GOOGLE WEBSITE TRANSLATOR

Rabu, 17 Maret 2010 , Posted by Rusdi Maulana at 10.10

 Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mengubah isi dari sebuah situs menjadi 50 bahasa? Pasti akan sangat lama dan memerlukan banyak waktu. Google telah merilis sebuah fitur untuk membuat website anda bisa dibaca dalam 51 bahasa secara otomatis. Fitur ini adalah Website Translator Gadget yang dirilis dengan menggunakan engine dari Google Translate.

Kini, saat ada pengunjung masuk ke situs anda dan saat bahasa mereka (yang ditentukan dari bahasa yang dipake di browser mereka) berbeda dengan bahasa di situs anda, maka mereka akan secara otomatis diberikan banner notifikasi untuk mentranslate bahasa situs anda ke bahasa mereka. Namun jika bahasa mereka sama dengan bahasa di halaman situs anda, maka Website translator Gadget ini tidak akan memunculkan banner atau notifikasi untuk mentranslate situs anda.

Saat Mereka memilih mentranslate situs anda, maka mereka bisa membaca situs anda dalam bahasa yang mereka inginkan.

Anda ingin memasang fitur ini di situs anda? berikut ini saya beri tutorialnya :)

1. Klik disini untuk masuk ke Homepage Website Translator Gadget.

2. Pada “Select the language of your webpage” isikan bahasa asli website anda

3. Pada “Choose optional settings” pilih bahasa yang anda inginkan untuk bisa ditranslate dari website anda, lebih baik pilih semua bahasa atau “All Languages”

4. Copy kode yang ada di kotak “Copy and paste this snippet of code into your webpage” dan paste di halaman kode website anda. jika anda menggunakan blog wordpress, bisa anda paste di widget anda.
Setting Sesuai Petunjuk

Setting Sesuai Petunjuk
Paste Code di website anda

Paste Code di website anda

5. Simpan dan coba cek halaman website anda menggunakan browser dengan setting berbagai bahasa..website / blog anda akan secara otomatis berubah bahasanya menjadi sama dengan bahasa pengunjung (berdasarkan bahasa browser yang digunakan).
Muncul Tab untuk Translate Website

Muncul Tab untuk Translate Website
Muncul Bahasa Yang bisa dipilih

Muncul Bahasa Yang bisa dipilih
PG saat Di buka dengan browser berbahasa Inggris

PG saat Di buka dengan browser berbahasa Inggris
Konten PG jadi berbahasa Inggris Otomatis

Konten PG jadi berbahasa Inggris Otomatis
PG saat dibuka dengan Browser berbahasa China

PG saat dibuka dengan Browser berbahasa China
Konten PG jadi berbahasa China Secara Otomatis

Konten PG jadi berbahasa China Secara Otomatis

Pengunjung juga bisa mentranslate menjadi 51 bahasa yang berbeda secara manual.

Setelah mencoba dan memasang Website Translator Gadget ini, saya menganalisan dan menemukan beberapa kelemahan dan kelebihan yang mungkin bisa menjadi pertimbangan anda sebelum memasang Website Translator Widget keluaran Google ini :

Kelebihan :

1. Proses translate halaman sangat cepat, kurang dari 15 detik dengan menggunakan koneksi internet Telkomsel Unlimited. Kemungkinan akan lebih cepat jika diakses menggunakan koneksi dengan kecepatan yang lebih tinggi.

2. Proses translate bisa berjalan secara otomatis maupun manual. Translate akan secara otomatis menyamakan bahasa halaman situs anda dengan bahasa yang digunakan di browser pengunjung anda.

3. Bisa untuk menambah jumlah pengunjung global terhadap situs atau website yang kita miliki.

Kelemahan :

1. Proses translate berjalan secara otomatis dan menyesuaikan dengan bahasa browser yang dipakai pengunjung. Hal ini bisa menjadi boomerang dimana hampir semua bahasa default browser adalah bahasa Inggris dan banyak pengunjung lebih nyaman memakai browser berbahasa Inggris. Sehingga pengunjung darimanapun asal negaranya akan melihat website kita berbahasa inggris yang sesuai bahasa default browser mereka. Hal ini bisa mengurangi local targeted visitor .

contoh : pengguna internet di Indonesia banyak yang memakai browser berbahasa Inggris, saat mengunjungi situs kita..mereka akan otomatis disuguhi halaman berbahasa Inggris, padahal mungkin sebenarnya mereka mencari bahasa situs dengan bahasa indonesia :p

2. Hasil translate yang belum sempurna. Translate oleh Google translate lebih bagus hasilnya jika situs berbahasa Indonesia kita ditulis menggunakan bahasa baku dan bahasa resmi tanpa singkatan. Padahal, saat saat ini situs dan khususnya blog, lebih banyak yang ditulis dengan bahasa santai dan bahasa sehari – hari. Hal itu akan menyebabkan hasil translate oleh Google Translate terkesan “Kacau”.

Contoh : Google translate tidak bisa mentranslate singkatan seperti : yg, tsb, dsb, krn, dan singkatan lain yang saat ini sering digunakan di situs berbahasa Indonesia. Google translate juga tidak bisa mentranslate kata – kata santai dengan baik seperti : smangaaat, sukses yaw, dan sebagainya :)

3. Akan mengurangi traffik situs yang memiliki local targeted visitor, misalkan pusatgratis yang memang memiliki target pengunjung lokal Indonesia. Padahal banyak pengunjung Indonesia yang browsernya memakai bahasa default yaitu bahasa Inggris.

Selamat Mencoba

Currently have 0 komentar:

Leave a Reply

Posting Komentar